Firman Allah :
Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu. Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengembalikannya kepada (Kitab) Allah (Al-Quran) dan (Sunnah) RasulNya jika kamu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu) dan lebih elok pula kesudahannya.
( سورة النساء , An-Nisa, Chapter #4, Verse #59)
Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul pun melainkan supaya dia ditaati dengan izin Allah dan kalaulah mereka ketika menganiaya diri mereka sendiri datang kepadamu (wahai Muhammad) lalu memohon ampun kepada Allah dan Rasulullah juga memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.
( سورة النساء , An-Nisa, Chapter #4, Verse #64)
Dan apabila datang kepada mereka sesuatu berita mengenai keamanan atau kecemasan, mereka terus menghebahkannya; padahal kalau mereka kembalikan sahaja hal itu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang yang berkuasa) di antara mereka, tentulah hal itu dapat diketahui oleh orang-orang yang layak mengambil keputusan mengenainya di antara mereka dan jika tidaklah kerana limpah kurnia Allah dan belas kasihanNya kepada kamu, tentulah kamu (terbabas) menurut Syaitan kecuali sedikit sahaja (iaitu orang-orang yang teguh imannya dan luas ilmunya di antara kamu).( سورة النساء , An-Nisa, Chapter #4, Verse #83)
Dan sesiapa yang menentang (ajaran) Rasulullah sesudah terang nyata kepadanya kebenaran petunjuk (yang dibawanya) dan dia pula mengikut jalan yang lain dari jalan orang-orang yang beriman, Kami akan memberikannya kuasa untuk melakukan (kesesatan) yang dipilihnya dan (pada hari akhirat kelak) Kami akan memasukkannya ke dalam Neraka Jahannam dan Neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
( سورة النساء , An-Nisa, Chapter #4, Verse #115)
Dan di antara mereka (yang munafik itu) ada orang-orang yang menyakiti Nabi sambil mereka berkata: Bahawa dia (Nabi Muhammad) orang yang suka mendengar (dan percaya pada apa yang didengarnya). Katakanlah: Dia mendengar (dan percaya) apa yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah dan percaya kepada orang mukmin dan ia pula menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
( سورة التوبة , At-Taubah, Chapter #9, Verse #61)
Dan sebahagian dari orang-orang A'rab itu ada yang beriman kepada Allah dan hari akhirat dan memandang apa yang mereka dermakan (pada jalan Allah itu) sebagai amal-amal bakti (yang mendampingkan) di sisi Allah dan sebagai (satu jalan untuk mendapat) doa dari Rasulullah (yang membawa rahmat kepada mereka). Ketahuilah, sesungguhnya apa yang mereka dermakan itu adalah menjadi amal bakti bagi mereka (yang mendampingkan mereka kepada Allah); Allah akan masukkan mereka ke dalam rahmatNya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
( سورة التوبة , At-Taubah, Chapter #9, Verse #99)
Tidaklah patut bagi penduduk Madinah dan orang-orang yang di sekeliling mereka dari orang-orang "A'rab" ketinggalan daripada (turut berperang bersama) Rasulullah; dan tidaklah patut mereka mengasihi diri mereka sendiri dengan tidak menghiraukan Rasulullah. Yang demikian kerana sesungguhnya (tiap-tiap kali) mereka merasai dahaga dan merasai penat lelah dan juga merasai lapar (dalam perjuangan) pada jalan Allah dan (tiap-tiap kali) mereka menjejak sesuatu tempat yang menimbulkan kemarahan orang-orang kafir dan juga (tiap-tiap kali) mereka menderita sesuatu yang mencederakan dari pihak musuh melainkan semuanya itu ditulis bagi mereka: (pahala) amal yang soleh. Sesungguhnya Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.
( سورة التوبة , At-Taubah, Chapter #9, Verse #120)
Janganlah kamu jadikan seruan atau panggilan Rasulullah di antara kamu seperti seruan atau panggilan sesama kamu; sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang di antara kamu yang menarik diri keluar (dari majlis Nabi) secara berselindung dan bersembunyi. Oleh itu, hendaklah mereka yang mengingkari perintahnya, beringat serta berjaga-jaga jangan mereka ditimpa bala bencana atau ditimpa azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
( سورة النور , An-Noor, Chapter #24, Verse #63)
Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya semasa mereka berada di sisi Rasulullah s.a.w, merekalah orang-orang yang telah dibersihkan Allah hati mereka untuk bertakwa; mereka beroleh keampunan dan pahala yang besar.( سورة الحجرات , Al-Hujraat, Chapter #49, Verse #3)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (bertaubat) supaya Rasulullah meminta ampun (kepada Allah) untuk kamu, mereka (enggan sambil) menggeleng-gelengkan kepalanya dan engkau melihat mereka berpaling (dari bertaubat) serta mereka berlaku sombong angkuh.
( سورة المنافقون , Al-Munafiqoon, Chapter #63, Verse #5)
Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasulullah; maka kalau kamu berpaling (enggan taat, kamulah yang akan menderita balasannya yang buruk), kerana sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.(سورة التغابن, At-Taghabun, Chapter #64, Verse #12)
Sesungguhnya Kami telah mengutuskan engkau (wahai muhammad) dengan kebenaran, (serta menjadi) pembawa khabar gembira (kepada orang-orang yang beriman) dan pembawa amaran (kepada orang-orang yang ingkar) dan (setelah engkau sampaikan semuanya itu), engkau tidak akan diminta (bertanggungjawab) tentang ahli Neraka.
( سورة البقرة , Al-Baqara, Chapter #2, Verse #119